top of page

Blog

Search
Writer's pictureReinaldo Handaya

Benarkah Gula Merupakan Sumber Obesitas?

Updated: Jun 11, 2018

Gula sebenarnya vital untuk hidup kita dan bagian dari metabolisme tubuh. Akan tetapi apabila di konsumsi berlebihan, akan memberikan efek negatif dan akan menyebabkan obesitas.


Makanan akan mempengaruhi badan dengan cara yang berbeda, dan gula sifat nya menggemukan. Gula (sukrosa) dan high fructose corn syrup mengandung 2 molekul : glukosa dan fructosa.


Glukosa sangat vital untuk hidup kita dan merupakan bagian dari metabolisme kita. Badan kita memproduksi sendiri dan secara konstan menyimpan nya dalam aliran darah. Setiap sel dalam tubuh bisa menggunakan glukosa sebagai tenaga. Apabila kita tidak mendapatkan gula saat melakukan diet, badan kita akan memproduksi nya dari protein dan lemak.


Akan tetapi fruktosa adalah cerita lain. Molekul satu ini bukan merupakan bagian alami dari metabolisme kita dan badan manusia tidak memproduksi fruktosa sendiri. Kenyataan nya hanya sedikit sekali sel dibadan yang bisa menggunakan fruktosa ini kecuali sel hati. Apabila kita mengonsumsi banyak gula, banyak fruktosa yang akan di proses oleh hati dan akan di rubah menjadi lemak dan yang kemudian di lepaskan ke dalam darah.


4 Cara gula membuat kita menjadi gemuk :

  • Fruktosa menyebabkan resistensi insulin dan meningkatkan kadar insulin didalam tubuh, yang menyebabkan meningkatnya pengendapan lemak di sel-sel lemak.

  • Fruktosa menyebabkan resistensi terhadap hormon yang dinamakan leptin, yang menyebabkan ota tidak bisa melihat bahwa sel-sel lemak nya sangat banyak lemak. Ini menyebabkan meningkatnya konsumsi makanan dan menurunkan pembakaran lemak didalam tubuh.

  • Fruktosa tidak membuat tubuh kita kenyang setelah makan. Tidak menurunkan hormon lapar ghrelin dan tidak mengurangi aliran darah di pusat otak yang mengontrol nafsu makan. Ini semua meningkatkan konsumsi makanan.

  • Gula dengan efek nya yang kuat menyebabkan kecanduan, ini menyebabkan perilaku untuk memberi hadiah kepada diri sendiri dan meningkatkan konsumsi makanan.


Jadi kelebihan fruktosa akan merusak keseimbangan energi secara jangka pendek di antara makan kita dan akan merusak keseimbangan energi jangka panjang.


Semakin banyak gula yang anda konsumsi dan dalam jangka panjang, semakin kuat pengaruhnya, resistensi terhadap insulin dan leptin akan meningkat seiring waktu dan perilaku untuk menghargai diri dengan makanan akan semakin besar.


Dengan begini, gula membuat anda makan lebih banyak, membakar lebih sedikit, dan menggemukkan badan.


Akan tetap ini tidak berlaku untuk buah, dimana buah asli berisi fiber dan energy yang kecil. Buah merupakan sumber fruktosa yang sangat kecil di dalam diet.


Saat anda merubah pola hidup, yang sebelum nya banyak mengonsumsi gula (cake, minuman manis, biskuit, dan semacamnya) anda akan merasakan kepala sedikit sakit, ataupun pusing. Hal ini dikarenakan, gula merupakan makanan dari otak kita. Otak kita membutuhkan gula sebesar 4 gram setiap 3 jam. Sebelumnya kita selalu memberikan gula yang sangat tinggi, dan sekarang mulai membatasi. Otak akan berteriak dan memberi sinyal berupa pusing. Hal ini sangat wajar, akan tetapi bila kita tidak bisa menyeimbangkan asupan makanan kita, maka kita akan mudah sekali lupa dan susah fokus dan suka blank. Untuk itulah kita membutuhkan IOX untuk membantu kinerja otak kita. Mengurangi rasa blank.


17 views0 comments

Comments


Commenting has been turned off.
bottom of page