top of page

Blog

Search
Writer's pictureReinaldo Handaya

Protein manakah yang Terbaik untuk Penurunan Berat Badan?

Updated: May 6, 2018

Ketika terjadi proses termogenesis (produksi panas) dan terpuaskannya napsu makan, diketahui bahwa protein yang dimakan lebih unggul dibandingkan karbohidrat dan lemak. Sekarang, sebuah penelitian memastikan hal ini dan bahkan menemukan lebih jauh lagi bahwa sumber protein yang kita pilih juga harus diperhatikan!


Menurut penelitian dari Nestle Research Center di Switzerland, whey protein dikonsumsi pada saat sarapan, makan siang dan makan malam terbukti paling sukses dalam meningkatkan pembakaran lemak dan secara teratur mengurangi kehilangan otot dibandingkan dengan casein ataupun soy protein.


“Temuan ini mengkonfirmasi bahwa makana yang kaya akan protein memiliki efek pembakaran lemak yang lebih besar daripada karbohidrat dan memperluas hasilnya dengan bukti bahwa whey protein memiliki efek pembakaran lebih besar dibanding protein dari casein atau soy,” para peneliti melaporkan di jurnal The American Journal of Clinical Nutrition.


Para ilmuwan melalukan penelitian dengan metode acak, terkontrol dengan double-blinded, menggunakan placebo, untuk mengukur efek pembakaran pada makanan yang kaya akan whey, casein ataupun soy protein, dengan menggunakan makanan yang kaya akan karbohidrat sebagai kontrol. Mereka menemukan bahwa total energi yang dikeluarkan setelah 5,5 jam lebih besar setelah menggunakan whey protein dibandingkan dengan protein lainnya dan secara signifikan lebih besar dibandingkan dengan makanan yang kaya akan karbohidrat.


Efek pembakaran dari makanan menjadi tolak ukur jumlah energi yang dibutuhkan untuk proses pencernaan, penyerapan dan metabolisme. Secara sederhana, makan dan pencernaan keduanya mengantarkan kalori dan membakarnya. Makanan yang kaya akan efek pembakaran dapat membantu mencapai tujuan dari manajemen berat badan, dan dengan whey protein bahkan akan membantu pertumbuhan otot.


Bukan hanya pengukuran dari proses metabolisme, efek pembakaran dari makanan mencerminkan bahwa lemak, protein dan karbohidrat dipecah menjadi energi untuk tubuh kita. Para peneliti menjelaskan bahwa whey protein yang kaya akan efek pembakarannya mungkin dikarenakan komposisi dari asam amino. Whey protein tinggi leucine, suatu rantai asam amino yang telah terbukti membantu sintesis protein otot dan penggantian otot.


Penelitian menguji tingkat metabolisme, rasa kenyang dan kontrol kadar glukosa dari 23 individu sehat yang ramping. Subjek diuji dalam ruangan metabolik untuk mengukur pengeluaran energi dasar (pada saat istirahat). Para peneliti memantau subjek selama 5 jam untuk mengukur pengeluaran energi setelah makan. Semua makanan mengandung sejumlah kalori yang sama.


Selain meningkatkan potensi pembakaran lemak, makanan kaya protein juga akan menurunkan respon glukosa setelah makan dibandingkan dengan makanan kaya karbohidrat. “Suplemen Wheytelah dipergunakan untuk meningkatkan sintesis, dan dengan peningkatkan sekresi insulin diharapkan munculnya efek anabolik untuk meningkatkan masa otot.”


Penulis mengusulkan untuk peningkatan sintesis protein “mekanisme yang bertanggung jawab atas peningkatan efek pembakaran yang telah diamati adalah makanan kaya protein dibandingkan makana kaya karbohidrat, dan sintesis protein rata-rata menjadi lebih cepat 2 kali lipat setelah mengkonsumsi whey dibandingkan dengan casein.”

Disisi lain, berdasarkan penelitian juga, casein atau soy protein mungkin dapat meningkatkan rasa kenyang (berdasarkan dari survey) dan mungkin lebih efektif untuk kontrol kadar gula darah karena melambatnya proses pengosongan lambung.


Referensi:

Acheson KJ. Protein choices targeting thermogenesis and metabolism. Am J Clin Nutr2011; 93: 525-34. doi: 10.3945/​ajcn.110.005850


Catatan:

Isagenix menggunakan sumber whey protein dan protein lainnya dari New Zealand di Isalean Shake untuk mendapatkan efek pada proses pencernaan cepat maupun lambat sehingga dapat memaksimalkan penyimpanan otot melalui kadar asam amino di darah yang tetap terjaga, meningkatnya efek pembakaran, peningkatan rasa kenyang dan menggiatkan manajemen berat badan yang sehat.


8 views0 comments

Comments


Commenting has been turned off.
bottom of page