top of page

Blog

Search

Apakah Stres Membuat Anda Lesu? Konsumsilah Adaptogen

Updated: May 6, 2018

Ketika sedang menghadapi stres dan serangan kelelahan, kebanyakan orang Amerika akan minum kopi tambahan atau minuman penambah energi untuk melewati hari. Yang lain mengatasinya dengan alkohol, makanan ringan kaya kalori, rokok atau TV dan sofa sebagai pelarian mereka. Tetapi kebiasaan ini tidak menghasilkan; malah muncul gangguan tidur, gejala penarikan diri atau berat badan yang naik yang akhirnya memperburuk kinerja metal dan fisik.



Ada cara yang lebih baik: adaptogen

Peneliti dari Swedish Herbal Institute, Alexander Panossian dan Georg Wikman, melakukan penelitian secara acak pada bahan-bahan adaptogen, termasuk rhodiola (Rhodiola rosea), schizandra berry (Schisandra chinensis), dan akar eleuthero (Eleutherococcus senticosus). Mereka menemukan bahwa adaptogen bukan hanya mengurangi stres dan kelelahan, tetapi juga meningkatkan kesigapan dan fokus.


Menurut ulasan ilmiah mengenai adaptogen yang telah di publikasikan di Current Clinical Pharmacology, efikasi bahan herbal ini yang merangsang jalur biokimia dapat membantu mengeluarkan efek yang berbahaya dari tubuh yang sedang stres. Diantaranya sebagai berikut:

  • Rhodiola meningkatkan stabilitas kondisi emosional, harga diri dan perhatian, sementara dapat juga mengurangi kelelahan dan kesulitan tidur (insomnia).

  • Akar Eleuthero mengurangi kelelahan dan meningkatkan daya tahan terhadap kondisi yang rendah oksigen seperti pada saat sedang menyelam di laut dalam atau sedang berada di ketinggian.

  • Schizandra meningkatkan akurasi pada saat bekerja dan perasaan sejahtera secara umum, serta menghilangkan perasaan mengantuk dan kelelahan.

Dari bahasa Yunani “adapto” yang berarti “menyesuaikan,” istilah adaptogen digunakan untuk tumbuhan yang meningkatkan kemampuan pertahanan diri terhadap stres tanpa memunculkan efek samping seperti obat perangsang konvensional. Kafein, menurut para peneliti, bekerja dengan cara “mengelabui” otak untuk tetap terjaga, tetapi mengurang energi dan sumber daya. Di sisi lain, adaptogen meningkatkan kemampuan bekerja dari tubuh atau otak dengan cara “melindungi stres” atau “menyegarkan”.


Vaksin stres

Salah satu pertanyaan yang dikemukan oleh Panossian dan Wilkman adalah bagaimana adaptogen bekerja. Di atas kertas, mereka mengajukan mungkin adaptogen membantu tubuh beradaptasi terhadap stres dengan menginduksi respon stres ringan di tubuh. Bertindak sebagai “vaksin stres” adaptogen dimasukkan untuk melawan sumber stres yang akan datang.


Dalam arti, adaptogen meniru stres, menciptakan renspon adaptasi di sistem saraf, kardiovaskular, endokrin, imunitas dan gastrointestinal. Penulis berpendapat bahwa melalui regulasi stres dengan tumbuhan adaptogen, konsumen dapat menikmati “peningkatan kinerja mental dan fisik, dan mungkin juga memperpanjang usia.”


Pada tulisannya yang kedua yang telah dipublikasikan di Pharmaceuticals pada tahun 2010, penulis menyatakan bahwa tumbuhan ini dapat mengembalikan fungsi homeostasis normal (keseimbangan di tubuh) melalui berbagai mekanisme yang mirip dengan hormon stres ringan. Sebagai contoh, zat aktif dari rhodiola, schisandra dan eleuthero secara struktural mirip dengan katekolamin – penyeimbang stres yang utama – dan zat lainnya yang menyerupai kortikosteroid yang membantu menonaktifkan renspon stres. Baiknya lagi, adaptogen tidak menyebabkan kerusakan fungsi mental atau kecanduan.


Iox adalah “jawaban alami untuk mengatasi stres.”

Ionix Supreme, sebagai “jawaban alam untuk mengatasi stres”, adalah minuman kaya adaptogen yang dirancang memiliki sejumlah rhodiola, schizandra dan eleuthero—sebagaimana yang dibicarakan oleh Panossian dan Wilkman—bersama dengan tumbuhan bermanfaat lain termasuk:

  • Wolfberry (Lycium barbarum) bertindak sebagai adaptogen dan antioksidan untuk memelihara kesehatan dan meningkatkan kinerja mental dan fisik(3-5).

  • Ashwagandha (Withania somnifera) sebagai antioksidan untuk memelihara kesehatan dan juga merangsang detoksifikasi hati(6). Bahkan juga dapat menolong fungsi otak(7) dan kekebalan tubuh(8)sambil meningkatkan daya tahan tubuh terhadap stres(9).

  • Bacopa (Bacopa monnieri) sebagai antioksidan untuk memelihara kesehatan otak(10) dan memelihara fungsi normal ingatan dan kognitif(11,12).

Dengan kandungan herbal yang bekerja saling mendukung, penggunaan Ionix Supreme 1 atau 2 kali sehari akan memberikan manfaat bagi konsumen yaitu kemampuan perlindungan dari adaptogen dalam melawan stres. Minuman ini dapat membantu meningkatkan fokus, perhatian atau bahkan kinerja atlet.


Beberapa penelitian menyatakan bahwa cara penanganan stres psikologis yang baik dan cara meminimalkan efeknya akan membantu proses penuaan yang lebih baik. Sebagai contoh, penelitian yang telah dipublikasikan di Nature menemukan bahwa jika tikus percobaan disuntikan dengan adrenalin terus menerus secara berkepanjangan, suatu hormon akan dikeluarkan atas respon tubuh terhadap stres, dimana pada akhirnya akan menyebabkan kerusakan DNA(13). Penelitian ini mungkin dapat membantu menjelaskan mengapa orang-orang dengan stres psikologis berkepanjangan mempunyai telomeres yang lebih pendek(14), penutup pada kromosom yang melindungi kromosom dimana panjangnya dipertimbangkan sebagai alat ukur proses penuaan.


Para peneliti juga telah meneliti beberapa cara melawan akibat dari stres pada sel tubuh dan telomeres, termasuk olah raga. Bagaimana dengan adaptogen? Adaptogen pada suplemen seperti Ionix Supreme dapat menjadi kunci untuk mengatasi stres, membantu proses penuaan yang sehat dan memperpanjang usia.


Referensi

  1. Panossian A, Wikman G. Evidence-based efficacy of adaptogens in fatigue, and molecular mechanisms related to their stress-protective activity. Curr Clin Pharmacol 2009;4:198-219.

  2. Panossian A, Wikman G. Effects of adaptogens on the central nervous system and the molecular mechanisms associated with their stress—protective activity.  Pharmaceuticals 2010;3:188-224. Doi: 10.3390/ph3010188

  3. Amagase H, Sun B, Borek C. Lycium barbarum juice improves in vivo antioxidant biomarkers in serum of healthy adults. Nutr Res 2009 ;29 :19-25. Doi : 10.1016/j.nutres.2008.11.005

  4. Zhang R, Kang KA, Piao MJ et al. Cytoprotective effect of the fruits of Lycium chinense Miller against oxidative stress-induced hepatotoxicity. J Ethnopharmacol 2010;130:299-306. Doi: 10.1016/j.jep.2010.05.007

  5. Amagase H, Nance DM. A randomized, double-blind, placebo-controlled, clinical study of the general effects of a standardized Lycium barbarum. J Altern Complement Med 2008;14:403-12. Doi: 10.1089/acm.2008.0004

  6. Jeyanthi T, Subramanian P. Nephroprotective effect of Withania somnifera: a dose-dependent study.Ren Fail 2009;31:814-21. Doi: 10.3109/08860220903150320

  7. Jayaprakasam B, Padmanabhan K, Nair MG. Withanamides in Withania somnifera fruit protect PC-12 cells from beta-amyloid responsible for Alzheimer’s disease. Phytother Res 2010;24:859-63. Doi: 10.1002/ptr.3033

  8. Ziauddin M, Phansalkar N, Patki P, Diwanay S, Patwardhan B. Studies on the immunomodulatory effects of Ashwagandha. J Ethnopharmacol 1996;50:69-76.

  9. Davis L, Kuttan G. Immunomodulatory activity of Withania somnifera. J Ethnopharmacol 2000;71:193-200. Doi: 10.1016/S0378-8741(99)00206-8

  10. Uabundit N, Wattanathorn J, Mucimapura S, Ingkaninan K. Cognitive enhancement and neuroprotective effects of Bacopa monnieri in Alzheimer’s disease model. J Ethnopharmacol 2010;127:26-31. Doi: 10.1016/j.jep.2009.09.056

  11. Morgan A, Stevens J. Does Bacopa monnieri improve memory performance in older persons? Results of a randomized, placebo-controlled, double-blind trial. J Altern Complement Med 2010;16:753-9. Doi: 10.1089/acm.2009.0342

  12. Roodenrys S, Booth D, Bulzomi S, Phipps A, Micallef C, Smoker J. Chronic effects of Brahmi (Bacopa monnieri) on human memory. Neuropsychopharmacology 2002;27:279-81.

  13. Hara MR, Kovacs JJ, Whalen EJ, Rajagopal S, Strachan RG, et al. A stress response pathway regulates DNA damage through beta2-adrenoreceptors and beta-arrestin-1. Nature. 2011 (August online issue). Doi: 10.1038/nature10368

  14. 14.Epel ES, Blackburn E, Lin J, Dhabhar FS, et al. Accelerated telomere shortening in response to life stress. PNAS 2004;101(49):17312-17315 doi: 10.1073/pnas.0407162101


 
 
 

Komentáře


Komentování u tohoto příspěvku již není k dispozici. Pro více informací kontaktujte vlastníka webu.

© 2018 by Reinaldo Handaya

jl. Melati 18

Raya Uluwatu Pecatu km. 23

Badung - Bali

80361

  • White Facebook Icon
  • White Instagram Icon

Tel: 0812-3650-1316

bottom of page